Rabu, 22 Februari 2017

Contoh Laporan SAP2000

Perancangan  bangunan  gedung  bertingkat  dengan  konstruksi  beton bertulang biasa dengan tidak memperhitungkan konsep bangunan tahan gempa. Bangunan merupakan bangunan yang akan digunakan sebagai Gedung Perkuliahan. Laporan ini menyajikan hasil perhitungan gaya geser dalam pada struktur atas bangunan yaitu balok dan kolom menggunakan program SAP2000.

Sistem struktur yang direncanakan terbuat dari sistem rangka portal dengan balok dan kolom yang terbuat dari beton. Sistem pelat lantai menggunakan pelat dua arah konvensional dengan keempat sisinya dipikul balok dan untuk pelat pada teras/balkon menggunakan sistem pelat satu arah.

Perencanaan struktur dan pondasi bangunan ini dalam segala hal mengikuti semua  peraturan  dan  ketentuan  yang  berlaku  di  Indonesia,  khususnya  dalam peraturan-peraturan berikut :
1.    Peraturan Pembebanan Struktur Bangunan Gedung SNI 03-1727-1989.
2.    Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung SNI 03-2847-2013.
3.    Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung, SKBI-1.3.53.1987.
4.    Peraturan peraturan lain yang dianggap perlu.

Referensi yang digunakan dalam penyajian laporan ini yaitu:
1.    Abma, Vendi dan Patria, Rizaldi, 2013, Modul Kursus SAP 2000, Labkom UII, Yogyakarta.
2.    Divisi Ketekniksipilan Bidang Pelatihan HMJTS UTY, 2015 Modul Pelatihan Aplikasi Program SAP 2000, Yogyakarta.
3.    Asroni, A., 2010. Balok dan Pelat Beton Bertulang, Graha Ilmu, Yogyakarta.
4.    Prabawati, Arie., 2010. Panduan Praktis Analisis Struktur Bangunan dan Gedung dengan SAP 2000 versi 14, Wahana Komputer, Semarang

Data perencanaan gedung perkuliahan mengikuti TOR (Term of Reference).




BAB II


Keterangan :
L1 : Ukuran bangunan pada L1 yaitu 5 m
L2 : Ukuran bangunan pada L2 yaitu 2,5 m
L3 : Ukuran bangunan pada L3 yaitu 4 m
L4 : Ukuran bangunan pada L4 yaitu 6 m

Syarat :
·      SNI 03-2847-2002, pasal 23.3.1).(3) hal 208 : Perbandingan lebar terhadap tinggi tidak boleh kurang dari 0,3. Artinya tinggi maksimum adalah 3,33 kali lebar.
·      SNI 03-2847-2002, pasal 23.3.1).(4) hal 208 : lebar tidak boleh kurang dari 250 mm


Lantai 1 s/d 3
                  B1    Panjang Bentang (L)   : 5000 mm
h                                  :
                                    : 416,6 mm
h pakai                         : 450 mm
b                                  :
                               : 225 mm
b.      Pada perhitungan balok 2,3 4 sama seperti perhitungan balok 1. Berikut tabel perhitungan balok :

Tabel 2.1 Perhitungan Balok

B1
B2
B3
B4
Panjang Bentang (L)
5000 mm
2500 mm
4000 mm
6000 mm
h
416,6 mm
229,1 mm
375 mm
541,6 mm
h pakai
450 mm
250 mm
400 mm
550 mm
b
225 mm
125 mm
200 mm
275 mm


Berdasarkan  pertimbangan  ekonomi  dan  untuk  memudahkan  tahap pelaksanaan, ukuran kolom akan dibuat seragam. Namun kolom-kolom akan dibedakan berdasarkan komposisi baja tulangannya. Karena luasan pelat seragam,
digunakan luasan pelat = Lx × Ly
                                      = 5 x 6
                                      = 30 m
Tinggi dinding = (hkolom – hbalok)
                        = 3,35  m

Dinding           = 0,302 ton/m²
Qu                   = 1,2 x (q mati + q dinding) + 1,6 x q hidup ruang kuliah
                        =1,2 x (0,2375 + 0,302) + 1,6 x 0,25
                        = 1,276 ton/m²
PU.Kolom       =Lx x Ly x QU x nlantai
                        =5 x 6,5 x 1,276 x 4
                        = 165,923 ton = 1627700,706 N
PU.Max           = 0,7 x Ag x f’c x ø
Ag                   =
                        = 116264,3361mm²
b                      =
                        = 257,7533 mm ~ dipakai b = 300 mm
h                      = 1,75 b
                        = 1,75 x 300
                        = 525 mm ~ dipakai h = 600 mm
Digunakan ukuran kolom 300 × 600 mm, maka  :
 Ag = b × h = 300 × 600 = 180000 mm2> Ag perlu = 108560,063 mm2, Aman. Pemakaian b × h dengan ukuran 300 × 600 mm berdasarkan keputusan Perencana dan juga berdasarkan pertimbangan-pertimbangan lainnya.

Dalam perencanaan gedung perkuliahan digunakan tebal plat lantai dan plat atap sebagai berikut :
1. Pelat lantai = 120 mm

2. Pelat atap    = 100 mm

0 komentar:

Posting Komentar